Inilah Batuk Akik Papua Yang Melegenda Dan Paling Banyak Diminati di Indonesia - Segala jenis batu akik asal Papua makin diminati penggemar batu akik di Indonesia. Padahal, yang ditemukan baru sekitar 30 persen dari berbagai jenis cadangan batu di Bumi Cenderawasih.
Salah seorang kolektor batu akik Papua Hendra Santosa mengakui bahwa batu akik Papua seperti batu cyclop, black jade Papua, batu lumut, pancawarna Raja Ampat, dan red pacific sangat diminati pencinta batu akik di Indonesia.
"Dari sekitar 134 jenis batu akik Papua, sudah banyak yang diburu dan diminati pencinta batu akik. Misalnya, batu akik cyclop, black jade, pancawarna Raja Ampat, batu lapis dari Biak, dan red Papua sangat diminati karena motifnya luar biasa," ungkap Hendra saat ditemui Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group) di tempat penjualan batu akiknya, Cyclop Gemstone, di Mega Abepura, Papua, baru-baru ini.
Selain memiliki motif dan warna yang luar biasa, batu akik Papua, menurut Hendra, mempunyai banyak jenis. Bahkan, beberapa batu akik di luar Papua yang sudah terkenal seperti batu dari Aceh, pancawarna, dan batu teratai juga terdapat di Papua.
"Contohnya batu teratai dari Kajang, ternyata juga ada di Serui. Bahkan, motif bunganya lebih bagus dibanding yang dari Kajang dan saya sudah beli," kata Hendra.
Batu akik Papua lain yang juga mulai banyak diminati pencinta batu akik di Indonesia adalah batu giok.
Menurut dia, batu giok dari Senggi, Kabupaten Jayapura, kini banyak diburu dan diminati penggemar batu akik.
Dengan motif dan warna yang menarik, harga batu akik Papua, kata Hendra, juga tidak kalah bersaing dengan harga batu akik di Indonesia.
Dia mencontohkan, harga batu akik black jade dan red pacific atau red Papua bisa mencapai Rp 1 juta. Demikian juga dengan harga batu akik cyclop merah yang banyak diburu penggemar batu akik. Harganya bisa mencapai Rp 1,5 juta.
"Mereka bahkan berani membeli dengan harga Rp 1,5 juta untuk batu akik cyclop merah yang asli, bukan yang olahan atau masakan," imbuhnya.
Salah satu batu asal Papua yang kini menjadi tren di kalangan pencinta batu di seluruh Indonesia adalah red pacific. Batu itu ditemukan di Kampung Yonsu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Batu akik yang mirip red borneo asal Kalimantan itu banyak diburu masyarakat di Papua maupun luar Papua karena keindahan warna merahnya yang jernih dan mengandung kristal jika sudah sempurna.
H Lucky selaku penjual batu akik di Jayapura mengakui, red pacific dari Kampung Yonsu, Kabupaten Jayapura, banyak diburu pencinta batu akik, baik kaum adam maupun hawa. Warna yang tersemat dalam batu tersebut sangat indah dengan tiga kombinasi warna, yaitu pink (merah muda), hitam, dan kuning.
"Jadi, saat ini yang banyak dicari orang di seluruh Papua maupun luar Papua adalah batu red pacific ini,'' katanya saat ditemui Cenderawasih Pos baru-baru ini. Sumber: jawapos.com