Lagi Inovasi Karya Anak Bangsa, Penemuan Sepeda Motor Berbahan Bakar Air - Dari sisi inovasi teknologi, nampaknya Indonesia sangat tidak kalah dibandingkan dengan luar negeri. Hal ini sudah dibuktikan berkali-kali dan yang terakhir adalah penemuan sepeda motor berbahan bakar air oleh anak-anak Universitas Sumatera Utara (USU). Dengan menggunakan beberapa Motor Bekas, anak-anak USU bereksperimen untuk membuat sebuah sepeda motor yang dapat digerakkan dengan bahan air, sebuah hal yang sangat membanggakan bukan? Motor ini dibuat oleh anak-anak jurusan fisika yang menamakan dirinya sendiri dengan sebutan Team Auto Physics atau TOP.
Motor ini sudah mencapai pada tahap hampir sempurna dan akan segara dipatenkan dan dipamerkan oleh Pertamina dalam waktu dekat. Tentu saja hal ini adalah sebuah hal yang sangat membanggakan dan bisa menjadi motivasi untuk universitas lain untuk berkarya.
Kreasi ini sangatlah penting bagi Indonesia dan bahkan mungkin bagi dunia dimana energi saat ini sedang menjadi salah satu masalah utama yang harus dihadapi oleh banyak negara. Dengan menggunakan kendaraan ini, kita bisa memangkas penggunaan bahan bakar yang tidak bisa diperbaharui hingga 50 persen dan itu adalah sebuah angka yang cukup menakjubkan.
Memang benar sepeda motor ini belum murni digerakkan dengan bahan bakar alternatif namun penghematan yang bisa dilakukan adalah sebuah hal yang pantas untuk mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Untuk itu para mahasiswa USU yang tergabung dalam TOP pantas mendapatkan penghargaan yang sebesar-besarnya dan dukungan terbaik dari pemerintah. Sumber: pricearea.com
Motor ini sudah mencapai pada tahap hampir sempurna dan akan segara dipatenkan dan dipamerkan oleh Pertamina dalam waktu dekat. Tentu saja hal ini adalah sebuah hal yang sangat membanggakan dan bisa menjadi motivasi untuk universitas lain untuk berkarya.
Sepeda Motor Bahan Bakar Air |
Proses Penciptaan
Pada dasarnya sepeda motor ini diciptakan untuk memangkas penggunaan bahan bakar fosil dan dengan semangat tersebut, para mahasiswa yang tergabung dalam TOP membuat beberapa prototype yang memungkinkan para pengguna sepeda motor untuk memangkas penggunaan bahan bakar konvensional sampai setengahnya. Setelah beberapa percobaan, akhirnya tim TOP menemukan sebuah kombinasi yang pas antara bioetanol dan air dan juga antara premium dan air. Hasilnya memang tidak begitu memuaskan pada awalnya, namun setelah beberapa kali trial and error, saat ini sepeda motor ini sudah bisa berjalan dengan normal seperti layaknya motor lain yang berbahan bakar fosil.Formasi Bahan Bakar
Sepeda motor ini memang tidak murni berbahan bakar air, namun tepatnya air menjadi salah satu komponen bahan bakar untuk menjalankan sepeda motor ini. Bahan bakar utama dari motor ini ada dua, yaitu bioetanol dan air. Perpaduan antara bioetanol dan air menjadi penggerak utama yang mampu membawa motor ini berjalan sejauh 300 kilometer. Bahan bakar bioetanol nampak diletakkan di bagian jok belakang bersebelahan dengan tangki plastik berisi 500 mililiter air. Meskipun tidak murni berbahan bakar air, dengan metode ini, para pengguna sepeda motor bisa menghemat hampir 50 persen penggunaan bahan bakar fosil dan itu adalah angka yang sangat tinggi.Kreasi ini sangatlah penting bagi Indonesia dan bahkan mungkin bagi dunia dimana energi saat ini sedang menjadi salah satu masalah utama yang harus dihadapi oleh banyak negara. Dengan menggunakan kendaraan ini, kita bisa memangkas penggunaan bahan bakar yang tidak bisa diperbaharui hingga 50 persen dan itu adalah sebuah angka yang cukup menakjubkan.
Memang benar sepeda motor ini belum murni digerakkan dengan bahan bakar alternatif namun penghematan yang bisa dilakukan adalah sebuah hal yang pantas untuk mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Untuk itu para mahasiswa USU yang tergabung dalam TOP pantas mendapatkan penghargaan yang sebesar-besarnya dan dukungan terbaik dari pemerintah. Sumber: pricearea.com